Fire Suppression Systems: Keamanan Alat Berat & Fasilitas Pertambangan

Di lingkungan tambang, Fire Suppression Systems sudah cukup sering terdengar. Ini dikarenakan risiko kebakaran berasal dari oli panas, kebocoran bahan bakar, kabel terkelupas, dan akumulasi debu/grease. Karena aktivitas berjalan 24/7, waktu respons manual sering terlambat. Di sinilah Fire Suppression Systems (FSS) dan/atau Automatic Fire Suppression System (AFSS) menjadi lini pertahanan utama untuk alat berat, genset, fuel farm, workshop, hingga panel listrik

Apa itu Fire Suppression Systems (FSS)?

Sebelum membahas lebih jauh terkait FSS atau AFSS, mari kita berkenalan terlebih dahulu apa sebenarnya FSS itu? FSS atau Fire Suppression Systems adalah sistem pemadaman kebakaran yang dirancang untuk mendeteksi dan memadamkan api secara otomatis maupun manual. 

Biasanya, untuk dunia pertambangan. FSS ini paling sering digunakan untuk:

  • Alat berat (haul truck, excavator, dozer, loader)
  • Ruang mesin, ruang pompa, genset
  • Ruang panel & MCC
  • Fuel storage / fuel farm

Apa sebenarnya manfaat utama ketika Anda menggunakan FSS atau AFSS itu sendiri? Ada beberapa manfaat menggunakannya, diantaranya:

  • Deteksi dini panas/asap/nyala
  • Aktivasi cepat (otomatis/manual)
  • Isolasi area kebakaran agar tidak menyebar
  • Mengurangi risiko cedera & kerugian aset
  • Menekan downtime operasional

Jenis Media & Teknologi FSS untuk Tambang

Setelah mengetahui mengenai FSS sendiri, sebenarnya ada apa saja jenis dan teknologi yang biasa digunakan untuk dunia pertambangan? Berikut ini adalah beberapa yang bisa kami berikan kepada Anda:

  1. Dry Chemical (ABC/BC Powder):  Serbaguna, efektif untuk bahan bakar cair & listrik; umum dipakai pada kompartemen mesin alat berat.
  2. Foam (AFFF/AR-AFFF)
    Membentuk lapisan blanket yang mencegah re-ignition pada solar/bensin di fuel bay dan tank farm.
  3. Clean Agent (FK-5-1-12 / Novec, CO₂, Inert Gas)
    Cocok untuk ruang panel/elektrikal karena minim residu (catatan: perhatikan keselamatan manusia pada gas total flooding).
  4. Water Mist
    Menurunkan temperatur cepat, aman untuk elektronik dibanding sprinkler konvensional, baik untuk ruang tertutup.
  5. Hybrid / Dual-Agent
    Kombinasi (mis. dry chemical + foam) untuk area berisiko tinggi seperti engine bay alat berat.

Komponen Kunci & Cara Kerja

  • Detektor: suhu, asap, nyala (thermal detector, linear heat detection cable).
  • Panel/Controller: memproses sinyal deteksi, memicu aktuator.
  • Storage & Piping: tabung media, pipa, nozzle ke titik kritis (turbo, manifold, alternator, fuel line).
  • Aktuasi Otomatis & Manual: pull station di kabin + auto release saat ambang deteksi terlampaui.
  • Alarm & Interlock: sirene/lampu, opsi engine shutdown untuk hentikan suplai panas/bahan bakar.

Bagaimana Cara Untuk Perawatan FSS / AFSS?

  • Inspeksi harian/shift: cek indikator tekanan, segel, akses pull station, kebersihan nozzle.
  • Servis berkala: uji detektor, pembersihan, penggantian media sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Kalibrasi & dokumentasi: logbook inspeksi, training operator, dan simulasi aktivasi berkala.
  • Audit kepatuhan: pastikan sesuai kebijakan HSE internal site dan standar pabrikan.

Setelah membaca artikel sederhana dari kami, secara keseluruhan Fire Suppression Systems sendiri merupakan investasi keselamatan yang langsung berdampak pada keberlangsungan operasional.

Penerapan desain yang tepat, media sesuai risiko, integrasi engine shutdown, serta perawatan disiplin akan menekan potensi kerugian besar dan meningkatkan availability fleet. Untuk beberapa produk terkait fire suppression systems atau automatic fire suppression systems, silahkan hubungi kami melalui link berikut ini.

Facebook
LinkedIn